PALI||seputarsumsel.co.id ||–Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) , Ir H Heri Amalindo mengajak seluruh masyarakat Pali untuk melestarikan warisan budaya kesenian Senjang yang merupakan seni khas daerah Pali. Kesenian Senjang merupakan Seni budaya asli masyarakat pali yang sudah mulai di tinggalkan oleh sebagian masyarakat lokal, seni yang mempunyai cirikhas penyampaian tutur kata yang lembut serta sopan.

Upaya Pemerintah Kabupaten Pali untuk mengajak masyarakat mengingat kembali kesenian Senjang dengan menggelar berbagai macam perlombaan seni untuk merebutkan Piala Bupati 2020. Acara itu pun berlangsung di Talang Ojan, Kelurahan Talang Ubi Utara Kecamatan Talang Ubi, Kamis Malam (6/2/2020).

Bupati Pali Ir H Heri Amalindo menyampaikan dalam sambutannya sekaligus membuka perlombaan di Kesenian Senjang mengatakan sebagai pribumi sudah sepatutnya kita sebagai mesyarakat Pali merawat serta melestarikan Kesenian Senjang di tengah kamajuan zaman.

“Senjang merupakan seni bertutur masyarakat dalam penyampaian senjang lekat dengan nilai leluhur dan agama sopan dan sikap santun, setiap penyampaian kata-kata di susun dan di rangkai dengan menggunakan bahasa asli Daerah. Tidak mudah tapi saya yakin lambat laun kesenian Senjang akan mudah ditemui di Bumi Serepat Serasan, “katanya

Heri Amalindo juga mengajak masyarakat untuk kembali bangkit mengenali budaya Senjang, karena dengan kesenian Senjang kabupaten Pali lebih cepat di kenal oleh masyarakat luar.

“Untuk membangkitkan kembali budaya senjang, insayaallah bulan April nanti bertepatan dengan hari jadi Kabupaten PALI kesenian senjang kita tampilkan lagi, selain pendidikan dan olahraga, seni juga membantu mengenalkan daerah Pali ke tempat lain.”Ucap Bupati Pali.

Sementara itu Fauzi Ahmad selaku ketua pelaksana mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati PALI, dimana telah mendukung kegiatan ini dan bersama-sama melestarikan kesenian daerah.

BACA JUGA   Polres Muara Enim Gelar OPS Keselamatan Musi 2023

“Terimakasih pak Bupati yang telah mensuport kegiatan ini, hingga dapat terlaksana, mengingat kesenian senjang telah lama pudar di Kabupaten PALI,” katannya.

Adapun peserta yang mengikuti perlombaan ini terdiri dari Lima kecamatan dimana diikuti sebanyak 71 orang peserta perorangan dan 10 orang peserta berpasangan.(ADV/Fitriani)